Liga 1 2025/2026 kemungkinan besar dimulai pada 1 atau 2 Agustus 2025. Kuota pemain asing diusulkan ditambah menjadi 11 dari 6 pemain di musim sebelumnya.
Demikian dikemukakan Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Ferry Paulus dalam jumpa pers di Kantor PT LIB, Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (15/5/2025).
Menurut Ferry, dari 11 pemain asing yang boleh didaftarkan tiap klub, hanya delapan pemain dalam satu pertandingan yang boleh diturunkan.
“Untuk musim depan, yang didaftarkan 11 pemain asing, yang main delapan. Tentunya PSSI yang ambil keputusan nantinya,” kata Ferry.
“Nantinya (Liga 1 musim) 2026/2027, 11 pemain bebas untuk bermain dan didaftarkan. Saya belum bisa memberi jawaban pasti, tetapi rasanya ini belum bisa dipenuhi, tapi apa memang delapan didaftarkan delapannya main, atau 11 didaftarkan delapan pemain, kita belum tahu,” tambah Ferry.
Alasan ditambahkna kuota pemain asing jadi 11 adalah agar klub-klub di Indonesia bisa bersaing di kompetisi level Asia.
Ferry juga menepis anggapan bahwa selama ini harga pemain lokal banyak yang mahal dibandingkan pemain asing.
“Kalau yang Liga 1 itu memang ide awalnya karena memang karena kita mau compete di Asia, jadi bukan karena harga pemain lokal mahal dan sebagainya,” jelasnya.
“Mulai musim ini, di Asia sudah bebas (kuota pemain asing). Berangkat dari itu, makanya kami buat proposalnya untuk tiga tahun ke depan. Setidaknya akhir Mei sudah ada keputusan,” lanjut dia.
Liga 1 2025/2026 masih diikuti 20 klub, termasuk klub promosi PSIM Yogyakarta, Bhayangkara Presisi FC, dan Persijap Jepara. Ketiganya menggantikan tiga klub Liga 1 yang degradasi musim ini. Salah satunya PSIS Semarang.
Dengan dua pertandingan tersisa, lima tim Liga 1 saat ini masih berpeluang degradasi ke Liga 2 musim depan. Kelima tim itu adalah Persis Solo (35 poin), Madura United (33 poin), Semen Padang (32 poin), Barito Putera (31 poin), dan PSS Sleman (28 poin).