Persib Bandung Respons Aksi Protes Bobotoh

Persib Respons Aksi Protes BobotohManajemen Persib Bandung memberikan pernyataan resmi tentang aksi protes bobotoh pada laga Persib vs Madura United di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Minggu (2/7).

Kelompok suporter dari Viking Persib Club dan Bomber melakukan aksi tutup mulut dan meninggalkan stadion di menit ke-75. Saat itu Maung Bandung tertinggal 0-1 dan baru menyamakan skor menit ke-80.

Aksi protes bobotoh dilakukan karena mahal dan sulitnya harga tikat pertandingan Persib di Liga 1 2023/2014.

“Terima kasih kepada seluruh Bobotoh yang telah melakukan verifikasi dan membeli tiket pertandingan Persib melalui Persib Apps yang terbaru,” demikian pernyataan resmi Persib.

“Berkaitan dengan isu dan pernyataan dari kelompok suporter Viking Persib Club dan Bomber belakangan ini, Persib akan melanjutkan upaya tranformasi tata kelola klub ke arah yang lebih baik, termasuk sistem pertiketan. Sejak tahun 2018, Persib sudah merintis pemberlakuan sistem penjualan tiket secara online.”

Menurut Direktur Operasional PT Persib Bandung Bermartabat, Muhammad Iskandar, setelah beberapa kali mensosialisasikan kepada sejumlah komunitas Bobotoh yang sudah memiliki kuota, yaitu Viking Persib Club (VPC), Bomber, dan Forum Komunikasi Bobotoh (FKB), Persib mulai memberlakukan 100 persen penjualan tiket online pada kompetisi Liga 1 sejak tahun 2018 hingga saat ini.

“Musim ini, sistem tersebut tetap kami lanjutkan. Pada pertandingan pertama melawan Madura United, tiket yang terjual mencapai 90 persen dari kuota tersedia sesuai regulasi,” kata Iskandar.

Menanggapi aksi salah satu komunitas yang memiliki kuota, yaitu Viking Persib Club (VPC) yang merasa masih kesulitan mendapatkan tiket Persib di laga kontra Madura United, Iskandar mengatakan,, selama ini Persib tetap memberikan banyak kemudahan bagi komunitas.

Disebutkannya, beberapa kemudahan untuk komunitas itu antara lain adalah alokasi kuota tiket yang jumlahnya tetap terjaga hingga H-2, kami longgarkan sampai H-1 pertandingan dan selalu diberikan kesempatan membeli lebih awal sebelum dijual tiket pertandingan untuk umum.

Terkait proses verifikasi Persib App yang dianggap menyulitkan, Iskandar menegaskan, Persib telah meminta data anggota/member kepada Viking Persib Club (VPC) sejak jauh-jauh hari.

Namun, kata Iskandar, kendala yang muncul berasal dari Viking Persib Club sendiri, seperti dari 3.000 data member/anggota yang masuk untuk registrasi dan verifikasi yang dikirimkan oleh Viking, hanya 1.500 yang lolos proses verifikasi tersebut.

Selain kepada VPC, Persib juga melakukan sosialisasi terkait proses verifikasi dan mekanisme tiket kepada salah satu komunitas yang mendapatkan kuota tiket pertandingan, yaitu Bomber.

Sayangnya, VPC pada H-2 pertandingan (30 Juni 2023) dan Bomber pada hari ini, Jum’at (2 Juli 2023) secara sepihak mengeluarkan pernyataan tersebut.

Namun, terlepas dari masih adanya dinamika dalam pemberlakuan sistem tiket online ini, Iskandar tetap berharap hubungan baik yang selama ini terjalin antara Persib dan VPC bisa terus terjaga demi kemajuan klub.

“Kami akan selalu mengharapkan dukungan positif dari Viking, Bomber dan kelompok suporter lainnya karena hanya dengan berjalan bersama-sama, segala permasalahan yang muncul pasti akan bisa diselesaikan,” katanya.

PERSIB.CO.ID