Ultras vs Hooligan, Kelompok Suporter Bola Garis Keras

Ultras vs Hooligan, Kelompok Suporter Bola Garis KerasUltras merupakan jenis kelompok suporter sepakbola yang sering bikin gaduh. Mereka sering pula menamakan diri atau disebut “suporter garis keras” seperti The Red Army (Manchester United).

The Red Army merupakan julukan bagi kelompok Hooligans atau Fans Garis Keras Manchester United yang lebih terkenal dengan istilah “Hooligan Firm”.

Era akhir tahun 70-an dan awal 80-an merupakan masa di mana Red Army sangat terkenal dengan segala eksistensinya, hingga mendapatkan predikat sebagai kelompok Hooligans terbesar di  Inggris Raya.

Istilah “ultras” mengacu pada sebagian dari basis penggemar klub bola yang biasanya terdiri dari beberapa pendukung yang “paling ekstrem dan bersemangat.”

Di tanah air ada pendukung Timnas Indonesia fanatik seperti Ultras Garuda. Mereka gabungan dari berbagai suporter klub di Indonesia.

Di Italia, ada pendukung fanatik Juventus bernama kelompok Fighters. Kelompok pendukung Juve terkemuka di La Curva Nord ini lalu mengganti namanya menjadi Tradizione Bianconera tahun 2005.

Pengertian Ultras

Laman Urban Dictionary menyebutkan engertian ultas sebagai berikut:

Ultras adalah jenis suporter sepak bola gaduh:

1. Mendukung tim mereka melalui nyanyian tanpa henti (paling penting) dan pertunjukan besar (tifos) yang melibatkan bendera, spanduk, suar, bom asap, kembang api, balon, pita ticker dan sejenisnya.

2. Melawan sepakbola modern yang dirasa menghambat kemampuan mereka untuk mendukung tim dengan baik. Ultra bisa sangat konfrontatif terhadap pelayan/polisi yang mencoba mencegah mereka mendukung tim mereka.

3. Di kalangan penggemar berat tim sepakbola Spanyol atau Italia, Ultra telah dikaitkan dengan kekerasan, hooliganisme, dan rasisme.

Tidak semua orang yang menganggap dirinya ultas menunjukkan karakteristik ini. beberapa hanya penggemar berat.

Dalam catatan di Wikipediaultras adalah sebutan bagi kelompok suporter sepak bola yang cenderung fanatisme dan ekstremisme dalam memberikan dukungan bagi klub sepak bola tertentu.

Terkadang ultras juga dapat disebut dengan hooligan, tetapi istilah ini lebih dekat ke budaya sepak bola Inggris.

Kelompok suporter ultras tidak seperti pendukung biasa, mereka terorganisir dan memiliki ikatan setiap anggotanya, baik itu latar belakang ekonomi, budaya, agama dan ideologi.

Istilah ultras pertama kali muncul dalam sepak bola Italia. Pada periode 1960-an dan 1971-an, istilah ini muncul sebagai bentuk perlawanan terhadap komersialisasi dan invasi kapitalisme dalam dunia sepak bola.

Bentuk-bentuk perlawanan itu dimunculkan secara eksplisit dengan menonjolkan simbol-simbol kelompok, terutama sekali simbol yang terafiliasi dengan ideologi politik tertentu, seperti swastika dan palu arit.

Kelompok-kelompok ultras secara terbuka menunjukkan diri sebagai sayap kiri ataupun sayap kanan. Kini ultras tidak lagi terdapat dalam sepak bola Italia saja, tetapi sudah menyebar ke seluruh dunia, bahkan ke wilayah yang tradisi sepak bola-nya kurang menonjol.

Ultras vs Hooligan

Ultras berbeda dengan hooligan. Namun, hooligan bagian dari ultras. Meskipun istilah “ultra” dalam bahasa Italia sama dengan istilah “hooligan” dalam bahasa Inggris.

Dikutip dari laman LBC, pakar kekerasan sepak bola dari University of West London, Alberto Testa, menjelaskan perbedaan suporter Inggris yang bentrok dengan suporter Rusia di Prancis.

Dia mengatakan hooligan Inggris tidak pergi ke pertandingan sepak bola dengan maksud untuk melakukan kekerasan, tetapi sering terlibat dalam bentrokan spontan yang sering dipengaruhi oleh alkohol.

Ultra, lebih terorganisir dan sering dikaitkan dengan ideologi sayap kanan ekstrim. Dia mengatakan para penggemar Rusia termasuk dalam kategori ini.

Sejarahnya, istilah Hooligan merujuk pada keluarga Irlandia yang berbasis di London yang buruk sejak akhir abad kesembilan belas, dan biasanya menunjukkan massa yang kejam; istilah ultra, sebaliknya, lebih mencakup semua dan memiliki konotasi politik yang lebih terbuka (ini merujuk pada pendukung raja Prancis; tetapi juga kelompok sayap kiri pasca-1968).