Penggemar sepakbola familiar dengan istilah big match atau bigmatch. Apa itu big match dan apa kriterianya?
Secaha bahasa (Inggris), big match artinya pertandingan besar. Istilah ini biasa digunakan untuk pertandingan yang melibatkan klub-klub besar atau tim-tim besar.
Kriteria “klub besar” (big club) sendiri umumnya merujuk pada klub atau tim yang sering menjadi juara, baik juara liga domestik maupun kompetisi internasonal.
Di Liga Inggris, misalnya, pertandingan yang disebut big match adalah laga-laga yang mempertemukan “the big six” Manchester United, Manchester City, Liverpool, Arsenal, Chelsea, dan Tottenham Hotspur.
Misalnya, kategori big match adalah laga MU vs City, MU vs Liverpool, Arsenal vs Chelsea, MU vs Arsenal, Liverpool vs Chelsea, Arsenal vs Spurs, Liverpool vs Spurs, dan seterusnya.
Jika salah satu tim tersebut bertemu dengan tim di luar “enam besar”, biasanya tidak ada istilah big match.
Untuk La Liga Spanyol, laga big match adalah pertandingan yang utamanya melibatkan klub besar Real Madrid, Barcelona, dan Atletico Madrid.
Dengan demikian, big match La Liga adalah Real Madrid vs Barcelona, Madrid vs Atletico, dan Barca vs Atletico.
Di Liga Serie A Italia, pertandingan kategori big match melibatkan Juventus, AC Milan, Inter Milan, AS Roma, dan Lazio. Keempat klub ini termasuk klub besar di Serie A.
Di Liga Indonesia, yang termasuk kategori big match adalah pertandingan yang melibatkan klub yang pernah menjadi juara dan banyak suporternya.
Yang termasuk klub besar dan pertandingan antarmereka bisa disebut big match adalah Persib Bandung, Persebaya Surabaya, Persija Jakarta, PSM Makassar, PSIS Semarang, Persipura Jayapura, Arema FC, dan Bali United.
Namun demikian, broadcaster yang menyiarkan langsung Liga Indonesia (Liga 1) sudah “terbiasa” menyebut semua pertandingan adalah big match atau pertandingan besar, bahkan ada istilah “super big match” bagi laga-laga seperti Persib vs Persija, Persib vs Persebaya, Persija vs Persebaya, dan seterusnya.*