Home Sepakbola Komentator dan Tagar Boikot Indosiar Trending di Twitter

Komentator dan Tagar Boikot Indosiar Trending di Twitter

Komentator dan Tagar Boikot Indosiar Trending di Twitter

Komentator dan tagar #BoikotIndosiar trending topic di Twitter, Sabtu (18/6/2022) malam. Hal ini karena warganet pengguna Twitter dan fans sepakbola menilai komentator –tepatnya presenter– siaran langsung Piala Presiden 2022 di Indosiar yang dinilai tidak profesional.

Sedangkan tagar #BoikotIndosiar terkait kick-off atau jam tayang live yang dinilai terlalu malam, 20.30 WIB. Padahal, idealnya kick-off sepakbola itu sore atau petang, jam 15.30 WIB dan 18.30 WIB.

Pemicu trending “Komentar” adalah ucapan presenter Valentino Simanjuntak, sebagaimana dikutip akun Fakta Bola @FaktaSepakbola:

“Saya Bingung untuk menghidupi pertandingan ini mau bagaimana lagi.” – Ujar Komentator Match antara Persija vs Barito. Apakah ini yang disebut professional dalam bekerja?
@Indosiar,” cuitnya.

Cuitan itu ditanggapi dan diretweet ratusan tweeps dan ribuan like (suka). Ucapan “komentator” tersebut terjadi saat laga Persija Jakarta vs Barito Putera di Grup B Piala Presiden 2022, Sabtu (18/6) malam.

Yang tepat, bukan komentator, tapi presenter karena Valentino itu host atau presenter. Yang menjadi komentator adalah Kusnaeni alias Bung Kus.

Jadi, yang tidak profesional itu bukan komentator, tapi presenter. Komentator itu analis, presenter itu Pewara (MC) yang justru wajib “menghidupkan” pertandingan di layar kaca. Komentator/analis menjelaskan fenomena dalam pertandingan & “dipancing” presenter.

Bukan kali ini saja Valentino mendapatkan sorotan atau kritik pedas warganet pecinta sepakbola. Pada April 2021, nama Valentio Simanjuntak juga trending lantaran dinilai  “lebay” saat memandu jalannya pertandingan bola.

Warganet di Twitter menyerukan “gerakan mute massal” alias mematikan audio saat live bola yang dipandu Valentino.

Seruan gerakan mute massal itu berawal dari mention akun klub Bali United kepada Indosiar. “Rikues besok jangan terlalu banyak hiperbola,” kicaunya.

Postingan tersebut disertai tangkapan layar postingan mantan presenter olahraga, Olan Fatah:

“Membawakan acara di sepak bola itu 70% memberi info dan pembelajaran, 30% hiburan atau aksesoris. Jangan kebalik, kalau kebalik mah mending bawain acara kayak Dahsyat. Full Hiburan,” tulisnya.

Boikot Indosiar

Bukan hanya komentator –tepatnya presenter– yang menjadi sorotan warganet pecinta bola tanah air.

Tanda pagar atau Tagar #BoikotIndosiar juga trending. Salah satu cuitan yang membuat tagar Boikot Indosiar itu bermula dari cuitan seorang warganet dengan akun @rizkyyyfaisal.

Akun itu menulis bahwa Kick Off terlalu larut malam memberikan efek domino dalam laga Piala Presiden 2022.

Ia menyebut untuk tidak menggadaikan keselamatan demi rating.

“Kick Off terlalu larut memberikan efek domino bagi semuanya. Jangan gadaikan keselamatan demi rating semata #BoikotIndosiar,” tulisnya dikutip Klikangaran.com pada Minggu, 19 Juni 2022.

Ia menguraikan alasan menolak jam tayang yang dinilai terlalu malam:

  1. Kick Off terlalu malam akan menyulitkan pengawasan.
  2. Kikc Off terlalu malam akan memperparah keadaan saat terjadi chaos atau gesekan.
  3. Kick Off terlalu malam memperesar resiko terkena tindak kejahatan di jalanan bagi penonton.
  4. Kick Off terlalu malam mengganggu jam biologis para pemain sepakbola.
  5. Kick Off terlalu malam tidak ramah bagi anak-anak.

Jika aspirasi warganet yang notabene suporter sepakbola ini diabaikan pemegang hak siar, PSSI, dan PT Liga Indonesia Baru (LIB), maka tidak tertutup kemungkinan aksi boikot benar-benar terjadi bahkan bisa menimbulkan aksi demonstrasi suporter di jalanan.*

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.