Persebaya Surabaya mengistirahatkan pelatih kepala Aji Santoso, setelah Bajul Ijol kalah 1-2 dari Persikabo 1973 di Stadion Gelora Bung Tomo, Jumat, 4 Agustus 2023.
Dilansir laman resmi klub, Aji Santoso dinilai gagal memenuhi target tujuh poin yang dicanangkan dalam tiga pertandingan. Nasib sang pelatih akan ditentukan dalam dua pertandingan ke depan, yakni melawan Bhayangkara FC dan Persita Tangerang.
Dalam dua pertandingan itu, Persebaya akan dipimpin asisten pelatih Uston Nawawi.
“Manajemen Persebaya memutuskan untuk mengistirahatkan head coach Aji Santoso, setelah kembali meraih hasil buruk di kandang, kalah 1-2 dari Persikabo 1973. Keputusan ini dibuat karena tim sudah tidak mungkin memenuhi target tujuh poin yang dicanangkan dalam tiga pertandingan,” demikian pernyataan resmi Persebaya.
“Manajemen menggunakan dua pertandingan ke depan, melawan Bhayangkara FC dan Persita Tangerang untuk menentukan opsi-opsi selanjutnya. Dalam dua pertandingan tersebut, tim akan dipimpin oleh Coach Uston Nawawi.”
Respons Aji Santoso
Aji Santoso menyatakan akan bertanggung jawab atas segala keputusan yang diberikan kepadanya.
“Saya sudah berbicara dengan manajer, dari tiga pertandingan targetnya adalah tujuh poin dan itu pasti tidak bisa tercapai. Saya kembalikan ke manajemen apa pun yang diputuskan akan saya terima,” katanya saat konferensi pers usai laga (4/8/2023).
Menurutnya, hasil buruk yang diterima Bajul Ijo di kandang merupakan kesalahannya. Ia pun tak akan beralasan apapun serta berharap kepada semuanya untuk tidak menyalahkan pihak lain selain dirinya.
“Saya akan menerima dengan lapang dada, biar cepat selesai, ini kesalahan ada di saya bukan yang lain, jadi jangan menyalahkan siapa-siapa,” ujarnya dikutip Antara.
Ia menegaskan anak asuhnya sudah berjuang dalam pertandingan melawan Persikabo meskipun tampil dengan skuad pincang, karena banyak pemain yang tidak bisa turun.
“Saya tetap mengucapkan terima kasih kepada pemain saya meskipun dengan situasi yang sulit, banyak pemain yang tidak main, kami memakai komposisi darurat, tapi saya tetap tidak beralasan ini tanggung jawab saya,” tuturnya.