UEFA merilis intro aransemen theme song Liga Champions baru di televisi untuk musim 2024-2025.
Lagu ini telah menjadi musik latar bagi begitu banyak pertandingan Liga Champions yang ikonik sejak musim 1992-1993.
Artinya lagu anthem tersebut, yang secara resmi berjudul Champions League, telah menjadi latar bagi sepak bola Eropa yang besar selama bertahun-tahun.
Para pemain di seluruh dunia bermimpi untuk berjalan keluar dengan diiringi lagu yang diiilhami dari lagu klasik Zadok the Priest karya George Frideric Handel itu.
Perubahan aransemen itu terjadi saat UEFA bersiap memperkenalkan beberapa perubahan terbesarnya pada kompetisi ikonik musim ini.
Dalam intro televisi yang diubah itu, beberapa bintang top kompetisi, termasuk Erling Haaland, Kylian Mbappe, dan Vinicius Jnr, semuanya terlihat bermain dengan lagu tema baru yang dimainkan sebagai musik latar.
A new beginning. #UCL pic.twitter.com/15HV7ms5Lj
— UEFA Champions League (@ChampionsLeague) September 16, 2024
Format Baru Liga Champions
UEFA Champhions League atau Liga Champions 2024/2025 akan dimulai dengan format baru. Format baru Liga Champions akan bergulir pada musim 2024/2025, ditandai dengan penambahan jumlah kontestan dari semula 32 klub menjadi 36.
Format baru Liga Champions yang akan diterapkan oleh UEFA mulai musim depan ini meniru sistem yang disebut ‘Swiss Model’ di olahraga catur.
UEFA mengatakan format baru akan memungkinkan tim untuk menguji klub menghadapi lawan yang lebih beragam.
Dalam format baru Liga Champions tidak ada lagi fase penyisihan grup, Format Baru Liga Champions 2024/2025 akan bergulir seperti liga domestik.
Perubahan penting dalam Format Baru Liga Champions 2024/2025 yang diumumkan oleh Komite Eksekutif UEFA adalah keluarnya format sistem penyisihan grup yang ada saat ini.
Babak penyisihan grup Liga Champions selama ini mencakup 32 peserta (tim) yang dibagi menjadi delapan grup yang terdiri dari empat tim.
Mulai musim 2024/25, tim yang berlaga akan bertambah empat menjadi 36 klub. Semuanya akan berpartisipasi di fase liga Liga Champions (sebelumnya babak penyisihan grup).
Ke-36 klub tersebut akan berpartisipasi dalam satu kompetisi liga di mana ke-36 klub yang bersaing diberi peringkat bersama.
Dalam format baru, tim akan memainkan delapan pertandingan di fase liga baru (sebelumnya babak penyisihan grup). Mereka tidak akan lagi menghadapi tiga lawan dua kali – kandang dan tandang – namun sebaliknya akan menghadapi pertandingan melawan delapan tim berbeda, memainkan setengah dari pertandingan tersebut di kandang dan setengahnya lagi di tandang.
Untuk menentukan delapan lawan yang berbeda, tim-tim awalnya akan diperingkat dalam empat pot unggulan.
Setiap tim kemudian akan diundi untuk memainkan dua lawan dari masing-masing pot ini, memainkan satu pertandingan melawan tim dari setiap pot di kandang, dan satu pertandingan tandang.
Hal ini memberikan kesempatan bagi klub-klub untuk menguji diri mereka melawan lebih banyak lawan dan meningkatkan prospek bagi para penggemar untuk melihat tim-tim papan atas saling berhadapan lebih sering dan lebih awal dalam kompetisi. Ini juga akan menghasilkan pertandingan yang lebih kompetitif untuk setiap klub.